Baca Juga
Bismillahirrahmanirrahim.. pada postingan ini saya cuma ingin menyimpan Kumpulan Lirik lagu Padi, jika sobat ada yang memerlukannya silahkan sobat bisa baca baca di bawah ini
Tempat Terakhir - Padi (cipt. Fadly dan Yoyo)
Meskipun aku di surga
Mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna bila itu tanpamu
Lama sudah kau menemani langkah kaki
Di sepanjang perjalanan hidup penuh cerita
Kau adalah bagian hidupku
Dan akupun menjadi bagian dalam hidupmu
Yang tak terpisah
Bridge :
Kau bagaikan angin di bawah sayapku
Sendiri aku tak bisa seimbang
Apa jadinya bila kau tak di sisi
Reff :
Meskipun aku di surga
Mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna bila itu tanpamu
Aku ingin kau menjadi bidadariku di sana,
Tempat terakhir melabuhkan hidup di keabadian
Bila nanti aku kehilangan, mungkin itu hanya sesaat
Karena kuyakin kita kan bertemu lagi
Bridge, Reff 2x
Semua ini bisa terjadi
Setelah perkenalan itu
Aku terhanyut
Aku sebenar - benarnya tak kuasa
Mendambakannya...
Merindukannya...
Kutahu dia milikmu tercinta
Sebagai kembang yang kau pilih
Namun hatiku hatinya
Mengisyaratkan rasa
Ingin memetik, merangkai
Menjadikan ikatan abadi
Mendambakannya...
Merindukannya...
Chorus :
Oh... sobat, maafkan aku mencintainya
Aku tak bermaksud membuatmu sungguh tak berarti
Oh... sobat, maafkan aku mencintainya
Aku tak bermaksud membuatmu sungguh tak berarti
Mencoba menahan himpitan rasa itu
Merajam keruhnya jiwaku
Ternyata hidupku dan dirinya terikat rasa tulus
Takkan menyusutkan pelukku dan rindunya
Mendambakannya...
Merindukannya...
Begitu indah... mengukir hatiku
Menyentuh jiwaku...
Hapuskan semua gelisah
Duhai cintaku... duhai pujaanku
Datang padaku... dekat disampingku
Ku ingin hidupku selalu dalam peluknya
Reff :
Terang saja... aku menantinya
Terang saja... aku mendambanya
Terang saja... aku merindunya
Karena dia... karena dia... begitu indah
Duhai cintaku... pujaan hatiku
Peluk diriku... dekaplah jiwaku
Bawa ragaku melayang
Memeluk bintang
Na... na... na... na...
Back to Reff :
Begitu indah... begitu indah... begitu indah...
Oh... ho... oh... ho...
Begitu... begitu indah
Begitu banyak kisah, yang datang silih berganti
Tak henti mewarnai, setiap jejak langkahmu
Begitupun adanya kepingan makna dirimu.. uh..
Yang terserak diantara lembaran kisah hidupmu
Dan kini kau terjebak ditengah riuh dunia
Terhimpit diantara hitam putih kehidupan...
Sementara sang waktu, tak akan mau menunggu
Seiring denyut hidup, ia kan terus berdetak...
Saat langkahmu terhenti, dan gelap...
Menyelimuti hatimu................
Sebaiknya kini engkau mulai berenang
Sebelum kau terhanyut, deras arus kehidupan...
Dan jangan pernah merasa, inilah... akhir dunia
Seolah tak ada lagi, jalan untuk kembali...
Saat jiwamu meredup...
Saat kegelapan menyelimutimu...
Sisakan satu ruang untuk bercermin...
Dan dengarkan mata hatimu berkata
Jangan pernah berhenti mengejar
semua mimpimu
Karena ini bukanlah sebuah akhir dunia
Bukanlah akhir dunia...
Bukanlah akhir dunia...
Menikam hatiku...detak jantungku
Sesungguhnya ku tak inginkan dirimu
Disaat ini...ditempat ini...
Dipelupuk hatiku melupakanmu
Di pusara jiwaku
Pernah ku memiliki
Kisah tersembunyi dalam hidupku
(Mengapa) kau harus datang disini
(Malam) ini tak bisa aku hindari
(Maafkan) bila kumenafikanmu
(Bukan saatnya)...dan bukan waktunya
Apapun yang terjadi
Kau tau, sebenarnya hidupku
Sudah menyenangkan...
Saat ini sudah cukup...cukup sudah...cukup sudah
Ku berbahagia
Tak sepatutnya kita berjumpa lagi
Tak sepantasnya aku
Menyimpan perasan di satu tanganku yang lain
(Mengapa) kau harus datang disini
(Malam) ini tak bisa aku hindari
(Maafkan) bila kumenafikanmu
(Bukan saatnya)...dan bukan waktunya
Semua tlah berakhir di hari itu
Tak perlu kususun lagi serpihan yang dulu
Aku tak bisa menjadikan semunya sempurna
Hanya keinginan yang terbaik
Bagi semuaa...
(Mengapa) kau harus datang disini
(Malam) ini tak bisa aku hindari
(Maafkan) bila kumenafikanmu
(Bukan saatnya)...dan bukan waktunya
(Mengapa) kau harus datang disini
(Malam) ini tak bisa aku hindari
(Maafkan...)
(Bukan saatnya)...dan bukan waktunya
Kau datang disini, terlanjur...mengejutkanku
Jika kita tak saling menyakiti
Apapun yang sudah terjadi
Bilakah kita harus merelakannya
Memaafkan itu tak seberat memindah samudera
Tak ada yang paling sempurna
Kuserahkan padamu...kepadamu...
Aku bisa menjadi kekasihmu
Aku bisa menjadi teman
Aku bisa menjadi musuhmu
Aku bisa menjadi sahabatmu
Menerjemahkan isi hati
Mungkin lebih baik dengan berbicara
Bukakankah jalannya hidup menjadi mudah
Bila kita saling bisa melengkapi
Memaafkan itu tak seberat memindah samudera
Tak ada yang paling sempurna
Kuserahkan padamu...kepadamu...
Aku bisa menjadi kekasihmu
Aku bisa menjadi teman
Aku bisa menjadi musuhmu
Aku bisa menjadi sahabatmu
Kumpulan Lirik Lagu Padi |
Tempat Terakhir - Padi (cipt. Fadly dan Yoyo)
Meskipun aku di surga
Mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna bila itu tanpamu
Lama sudah kau menemani langkah kaki
Di sepanjang perjalanan hidup penuh cerita
Kau adalah bagian hidupku
Dan akupun menjadi bagian dalam hidupmu
Yang tak terpisah
Bridge :
Kau bagaikan angin di bawah sayapku
Sendiri aku tak bisa seimbang
Apa jadinya bila kau tak di sisi
Reff :
Meskipun aku di surga
Mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna bila itu tanpamu
Aku ingin kau menjadi bidadariku di sana,
Tempat terakhir melabuhkan hidup di keabadian
Bila nanti aku kehilangan, mungkin itu hanya sesaat
Karena kuyakin kita kan bertemu lagi
Bridge, Reff 2x
SOBAT
Sobat, aku sungguh tak mengertiSemua ini bisa terjadi
Setelah perkenalan itu
Aku terhanyut
Aku sebenar - benarnya tak kuasa
Mendambakannya...
Merindukannya...
Kutahu dia milikmu tercinta
Sebagai kembang yang kau pilih
Namun hatiku hatinya
Mengisyaratkan rasa
Ingin memetik, merangkai
Menjadikan ikatan abadi
Mendambakannya...
Merindukannya...
Chorus :
Oh... sobat, maafkan aku mencintainya
Aku tak bermaksud membuatmu sungguh tak berarti
Oh... sobat, maafkan aku mencintainya
Aku tak bermaksud membuatmu sungguh tak berarti
Mencoba menahan himpitan rasa itu
Merajam keruhnya jiwaku
Ternyata hidupku dan dirinya terikat rasa tulus
Takkan menyusutkan pelukku dan rindunya
Mendambakannya...
Merindukannya...
Begitu Indah Padi
Bila cinta... menggugah rasaBegitu indah... mengukir hatiku
Menyentuh jiwaku...
Hapuskan semua gelisah
Duhai cintaku... duhai pujaanku
Datang padaku... dekat disampingku
Ku ingin hidupku selalu dalam peluknya
Reff :
Terang saja... aku menantinya
Terang saja... aku mendambanya
Terang saja... aku merindunya
Karena dia... karena dia... begitu indah
Duhai cintaku... pujaan hatiku
Peluk diriku... dekaplah jiwaku
Bawa ragaku melayang
Memeluk bintang
Na... na... na... na...
Back to Reff :
Begitu indah... begitu indah... begitu indah...
Oh... ho... oh... ho...
Begitu... begitu indah
Akhir Dunia
Begitu banyak kisah, yang datang silih berganti
Tak henti mewarnai, setiap jejak langkahmu
Begitupun adanya kepingan makna dirimu.. uh..
Yang terserak diantara lembaran kisah hidupmu
Dan kini kau terjebak ditengah riuh dunia
Terhimpit diantara hitam putih kehidupan...
Sementara sang waktu, tak akan mau menunggu
Seiring denyut hidup, ia kan terus berdetak...
Saat langkahmu terhenti, dan gelap...
Menyelimuti hatimu................
Sebaiknya kini engkau mulai berenang
Sebelum kau terhanyut, deras arus kehidupan...
Dan jangan pernah merasa, inilah... akhir dunia
Seolah tak ada lagi, jalan untuk kembali...
Saat jiwamu meredup...
Saat kegelapan menyelimutimu...
Sisakan satu ruang untuk bercermin...
Dan dengarkan mata hatimu berkata
Jangan pernah berhenti mengejar
semua mimpimu
Karena ini bukanlah sebuah akhir dunia
Bukanlah akhir dunia...
Bukanlah akhir dunia...
Jangan Datang Malam Ini
Lirik Lagu Padi - Kau datang mengejutkan dirikuMenikam hatiku...detak jantungku
Sesungguhnya ku tak inginkan dirimu
Disaat ini...ditempat ini...
Dipelupuk hatiku melupakanmu
Di pusara jiwaku
Pernah ku memiliki
Kisah tersembunyi dalam hidupku
(Mengapa) kau harus datang disini
(Malam) ini tak bisa aku hindari
(Maafkan) bila kumenafikanmu
(Bukan saatnya)...dan bukan waktunya
Apapun yang terjadi
Kau tau, sebenarnya hidupku
Sudah menyenangkan...
Saat ini sudah cukup...cukup sudah...cukup sudah
Ku berbahagia
Tak sepatutnya kita berjumpa lagi
Tak sepantasnya aku
Menyimpan perasan di satu tanganku yang lain
(Mengapa) kau harus datang disini
(Malam) ini tak bisa aku hindari
(Maafkan) bila kumenafikanmu
(Bukan saatnya)...dan bukan waktunya
Semua tlah berakhir di hari itu
Tak perlu kususun lagi serpihan yang dulu
Aku tak bisa menjadikan semunya sempurna
Hanya keinginan yang terbaik
Bagi semuaa...
(Mengapa) kau harus datang disini
(Malam) ini tak bisa aku hindari
(Maafkan) bila kumenafikanmu
(Bukan saatnya)...dan bukan waktunya
(Mengapa) kau harus datang disini
(Malam) ini tak bisa aku hindari
(Maafkan...)
(Bukan saatnya)...dan bukan waktunya
Kau datang disini, terlanjur...mengejutkanku
Aku Bisa Menjadi Kekasih
Segalanya kan bisa menjadi baikJika kita tak saling menyakiti
Apapun yang sudah terjadi
Bilakah kita harus merelakannya
Memaafkan itu tak seberat memindah samudera
Tak ada yang paling sempurna
Kuserahkan padamu...kepadamu...
Aku bisa menjadi kekasihmu
Aku bisa menjadi teman
Aku bisa menjadi musuhmu
Aku bisa menjadi sahabatmu
Menerjemahkan isi hati
Mungkin lebih baik dengan berbicara
Bukakankah jalannya hidup menjadi mudah
Bila kita saling bisa melengkapi
Memaafkan itu tak seberat memindah samudera
Tak ada yang paling sempurna
Kuserahkan padamu...kepadamu...
Aku bisa menjadi kekasihmu
Aku bisa menjadi teman
Aku bisa menjadi musuhmu
Aku bisa menjadi sahabatmu
Post A Comment:
0 comments: